SINGGALANG RIAU - Meningkatnya kasus endemi Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Bangko Pusako menarik perhatian serius dari Kapolsek Iptu Awi Ruben dan jajarannya.
Sebagai bentuk respons cepat, Kapolsek bersama timnya melakukan pemantauan langsung di Puskesmas Bangko Kanan, Kabupaten Rokan Hilir, Senin (07/10/2024).
Dalam kegiatan itu, Kapolsek didampingi oleh Kapuskesmas Bangko Kanan, Ns. Harjana Nanang Suryadi, Kanit Reskrim Aipda Juli P. Pandiangan dan Kanit Intelkam Bripka A Ramses Hutapea.
Kapuskesmas Harjana Nanang Suryadi menjelaskan bahwa pasien yang menunjukkan gejala DBD akan segera menerima perawatan intensif dan dipantau selama 7 hari masa inkubasi.
Selama periode tersebut, hasil cek laboratorium dari RSUD Dr. Pratomo Bagansiapiapi akan diperiksa. Jika hasilnya positif, pasien akan langsung dirujuk ke RSUD untuk perawatan lebih lanjut.
"Selain tindakan medis awal, Puskesmas juga fokus pada upaya preventif untuk menekan penyebaran DBD. Kami juga akan melaksanakan fogging di area-area yang dianggap rawan penularan," ungkap Harjana.
Kapolsek Iptu Awi Ruben menekankan bahwa pihak Puskesmas harus terus meningkatkan kewaspadaan dalam memantau penyebaran virus DBD.Ia mengajak seluruh tenaga kesehatan untuk bekerja sama melakukan langkah-langkah preventif dan promotif guna mencegah penularan yang lebih luas di wilayah Kecamatan Bangko Pusako.
Kapolsek juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap oknum yang memanfaatkan situasi endemi dengan melakukan fogging liar tanpa izin resmi.
"Saya himbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap fogging yang dilakukan tanpa koordinasi, karena tindakan tersebut bisa merugikan," tegas Iptu Awi Ruben.
Editor : Editor Riau