SINGGALANG RIAU - Kunci terciptanya Pilkada yang damai dan kondusif terletak pada kerja sama erat antara masyarakat dan Polri selama berlangsungnya pesta demokrasi.
Pernyataan ini disampaikan Kapolsek Bangko Pusako, IPTU Awi Ruben saat sosialisasi pengawasan dan pendidikan pemilih yang diselenggarakan oleh Bawaslu setempat di Aula Kecamatan Bangko Pusako, Rabu (9/10) pagi.
"Pilkada bukan hanya tentang memilih pemimpin, tetapi juga menjaga integritas sepanjang proses demokrasi," ujar IPTU Awi Ruben.
Ia menambahkan bahwa kegiatan sosialisasi ini penting untuk memperkuat kesadaran masyarakat mengenai pentingnya sinergi dengan aparat penegak hukum, guna memastikan Pemilukada berlangsung bersih, adil, dan damai.
Kegiatan yang dihadiri oleh berbagai elemen, seperti perwakilan Bawaslu, Kejaksaan, Panwascam, hingga tokoh agama dan pemuda, menunjukkan komitmen kuat untuk menjaga transparansi dan keadilan dalam Pemilukada 2024.
Hal ini sekaligus mempertegas pentingnya pengawasan yang ketat untuk mencegah pelanggaran selama Pemilukada berlangsung.
Komisioner Bawaslu Rokan Hilir, Nurmaidani, memaparkan peran Bawaslu dalam menangani berbagai pelanggaran, termasuk pelanggaran netralitas ASN dan pidana Pemilukada."Setiap pelanggaran harus dilaporkan dalam waktu 7 hari dengan disertai bukti yang sah sesuai KTP domisili pelapor," jelasnya.
Hingga saat ini, Bawaslu telah menerima 21 laporan pelanggaran, dan beberapa telah direkomendasikan ke instansi terkait untuk ditindaklanjuti.
Selain fokus pada penegakan hukum, sosialisasi ini juga menyoroti pentingnya pendidikan pemilih agar masyarakat semakin paham akan hak dan kewajiban mereka dalam proses demokrasi.
Editor : R. Zikri