Dalam memastikan kelancaran dan keamanan Pilkada, Polsek Bangko Pusako berkolaborasi erat dengan TNI. Sinergi ini diwujudkan melalui patroli bersama di area permukiman, pasar, hingga kebun sawit yang menjadi pusat aktivitas masyarakat.
Kolaborasi antara Polri dan TNI juga bertujuan untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa aparat negara siap menjaga keamanan dan ketertiban selama proses Pilkada berlangsung. Kehadiran TNI di lapangan memberikan rasa aman sekaligus menegaskan pentingnya persatuan dalam menjaga stabilitas demokrasi.
Dalam berbagai kesempatan, Kapolsek Bangko Pusako, Iptu Awi Ruben, selalu menekankan pentingnya menjaga suasana damai selama Pilkada. Dalam berbagai kesempatan, ia mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang memecah belah.
“Pilkada adalah pesta demokrasi, bukan ajang untuk menimbulkan perpecahan. Mari kita jaga kerukunan, hindari kampanye hitam, ujaran kebencian, dan hoaks yang hanya menciptakan keresahan. Dengan bersatu, kita dapat mewujudkan Pilkada yang damai dan bermartabat,” ujar Iptu Awi Ruben.
Kapolsek juga meminta masyarakat untuk menghormati perbedaan pilihan dan menjadikan Pilkada sebagai momentum mempererat silaturahmi, bukan memutusnya. Polsek Bangko Pusako bersama TNI juga menerapkan sistem cooling atau pendinginan situasi di daerah-daerah rawan konflik.
Strategi ini dilakukan dengan meningkatkan komunikasi aktif dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan kelompok pemuda untuk meredam potensi gesekan.Kegiatan seperti diskusi damai, dialog terbuka, dan penyebaran pesan persaudaraan menjadi bagian dari cooling system yang dirancang untuk menciptakan suasana harmonis. Petugas di lapangan juga diberikan pelatihan khusus untuk menangani potensi konflik dengan pendekatan yang bijak dan humanis.
“Cooling system adalah upaya proaktif untuk meredam ketegangan sebelum berkembang menjadi konflik. Dengan pendekatan persuasif dan dialog yang intensif, kita dapat menjaga suasana kondusif selama Pilkada,” jelas Kapolsek.
Polsek Bangko Pusako juga aktif mengadakan dialog interaktif di berbagai lokasi, mulai dari balai desa hingga tengah kebun sawit. Kegiatan ini melibatkan tokoh agama, adat, pemuda, dan organisasi masyarakat untuk mendengarkan aspirasi sekaligus memberikan edukasi terkait bahaya kampanye hitam, ujaran kebencian, dan hoaks.
Sementara itu, patroli humanis bersama TNI dilakukan secara rutin, terutama di wilayah terpencil, untuk memberikan rasa aman sekaligus membangun kepercayaan masyarakat terhadap aparat. Generasi muda menjadi salah satu sasaran utama sosialisasi Pilkada damai.
Editor : Editor Riau