PEKANBARU - Oknum polisi yang menjadi terdakwa kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dicecar oleh Majelis Hakim di Pengadilan Negeri Pekanbaru.
"Kamu itu polisi, harusnya jadi pelindung bukan sebaliknya melakukan kekerasan kepada wanita, terlebih itu istrimu," kata Hakim Ketua Ahmad Fadil dalam sidang lanjutan yang digelar Rabu (10/7/2024).
Tak hanya itu, majelis hakim juga memperingatkan terdakwa Brigadir R untuk tidak mengulangi perbuatannya dikemudian hari.
"Jangan kamu ulangi perbuatanmu ya," tegas Hakim.
Menanggapi hal itu, oknum yang berdinas di Polresta Pekanbaru itu menjawab dengan kepala tertunduk, "Siap, pak." katanya.
Dalam sidang yang beragendakan pemeriksaan saksi itu sebelumnya dihadirkan dua saksi yang menolong korban saat kejadian.
Mereka, Manisia tetangga korban dan Ketua RW Syahrul."Saat itu saya kaget ada teriakan minta tolong, setelah saya lihat ternyata Yuni sudah tergeletak dilantai dan berdarah-darah," kata Manisia.
Tak hanya itu, saksi yang berniat menolong malah diusir oleh terdakwa dengan alasan ini adalah urusan keluarga.
Masinia kemudian memanggil Ketua RW Syafrul untuk membantu. Syafrul juga sempat mendapat penolakan dari Rido sebelum akhirnya diperbolehkan masuk dan melihat korban terluka.
Editor : Mhd Ihsan
