SINGGALANG RIAU - Keluarga Aseng (45), korban pembunuhan sadis yang terjadi beberapa hari lalu, menduga ada aktor intelektual di balik peristiwa tragis tersebut.
Keluarga berharap kasus ini dapat diusut tuntas sehingga keadilan bisa ditegakkan.
Aseng ditemukan tewas dengan luka parah setelah ditusuk beberapa kali oleh pelaku bernama AS alias Aleng.
Dalam kejadian yang sama, anak Aseng, Deni alias Kero, juga mengalami luka akibat tusukan dibagian punggung yang dilakukan oleh pelaku lain bernama Aca.
Kedua pelaku ditangkap beberapa jam setelah peristiwa itu terjadi, Kamis (8/8) pukul 18.00 WIB oleh Polsek Rupat Utara.
Kuasa hukum keluarga korban, Kadri mengungkapkan bahwa insiden itu diduga dilatarbelakangi oleh perselisihan terkait penjualan Tandan Buah Sawit (TBS), Selasa (13/08/2024).Diketahui surat perjanjian yang disodorkan oleh pelaku kepada korban dibuat secara sepihak berisi permintaan keuntungan 20% dari penjualan itu.
Namun, korban menolak untuk menandatangani surat tersebut, yang kemudian diambil kembali oleh pelaku.
Kadri, yang didampingi oleh dua rekannya, Sucipto Sihite dan Susi Susanti dari kantor hukum Law Office Kadri, SE, SH & Associates, menyatakan bahwa ada nama lain yang disebut-sebut terkait dengan kasus ini.
Orang tersebut berinisial FS, seorang pejabat di Kabupaten Bengkalis yang diduga memiliki hubungan dengan lahan milik korban.
Editor : Mhd Ihsan
