AKBP Edi mengungkapkan bahwa upaya pengendalian inflasi untuk komoditas ini akan difokuskan pada distribusi dari daerah surplus ke daerah defisit, sekaligus memotong rantai pasok yang terlalu panjang.
"Kepolisian akan terus mengawasi distribusi telur ayam ras untuk memastikan tidak terjadi kelangkaan, terutama di daerah yang membutuhkan," jelasnya.
Lebih lanjut, AKBP Edi menambahkan bahwa kepolisian turut berperan dalam perlindungan peternak ayam ras petelur.
Polisi akan mendampingi dan membina para peternak untuk menerapkan praktik budidaya yang baik, sebagai langkah jangka panjang dalam menjaga stabilitas pasokan komoditas pangan tersebut.
Rapat koordinasi ini, menurut AKBP Edi, merupakan bagian dari upaya komprehensif pemerintah untuk menstabilkan harga pangan dan melindungi daya beli masyarakat.Dengan sinergi antara kepolisian dan berbagai instansi terkait, diharapkan langkah-langkah pengendalian inflasi dapat berjalan efektif, terutama menjelang Pilkada 2024.
"Dukungan penuh dari kepolisian dalam pengawasan distribusi pangan dan pengendalian inflasi diharapkan dapat memastikan Pilkada 2024 berjalan aman, damai, dan lancar," pungkasnya.(*)
Editor : R. Zikri
