SINGGALANG RIAU – Polda Riau memperkuat komitmennya dalam mengawal kebijakan pangan yang telah ditetapkan pemerintah, baik dalam meningkatkan pengawasan terhadap spekulasi harga dan penyimpangan dalam distribusi bahan pangan.
Hal itu ditegaskan Wakapolda Riau, Brigjen Pol Adrianto Jossy Kusumo saat memimpin rapat analisis dan evaluasi (Anev) ketahanan pangan yang digelar di Markas Polda Riau, Rabu (19/2/2025).
"Dengan adanya analisis dan evaluasi ini, kami berharap ketahanan pangan di Riau semakin kuat, sehingga masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari agar tidak ada kesenjangan spekulasi harga dan penyimpangan dalam distribusi bahan pangan kedepanya," ujarnya, Rabu, (19/2/2025).
Wakapolda menjelaskan, ditengah dinamika ekonomi dan perubahan iklim yang dapat memengaruhi produksi serta distribusi bahan pangan melalui Anev ini dapat mengidentifikasi permasalahan dan mencari solusi dalam mendukung ketahanan pangan di wilayah Riau saat ini.
"Dalam forum ini, berbagai aspek ketahanan pangan dibahas, seperti ketersediaan stok, distribusi logistik, pengaruh cuaca ekstrem, serta upaya pencegahan praktik penimbunan bahan pangan yang dapat merugikan masyarakat," katanya.
Wakalpolda Riau juga menyebutkan Polda Riau siap bersinergi dengan berbagai elemen terkait dalam mendukung program ketahanan pangan itu, baik pemerintah daerah, akademisi, serta pelaku usaha pertanian, guna menciptakan sistem ketahanan pangan yang berkelanjutan.Tidak hanya itu, Brigjen Pol Adrianto Jossy menyebutkan bahwa kepolisian memiliki peran strategis dalam memastikan ketahanan pangan serta berperan aktif dalam mendukung program ketahanan pangan yang berkelanjutan.
"Kami ingin memastikan bahwa ketahanan pangan di Riau tetap stabil, sehingga masyarakat dapat mengakses bahan pangan dengan harga yang terjangkau dan kualitas yang baik," ujarnya.
Langkah-langkah strategis ini diharapkan mampu memastikan ketersediaan pangan yang mencukupi, merata, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat di Provinsi Riau.(*)
Editor : Editor Riau
