SINGGALANG RIAU - Upaya meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya bagi siswa dan guru terkait dampak bahaya narkoba, Polda Riau gelar sosialisasi di Ball room Hotel Furaya, Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru.
Kegiatan bertajuk colling system itu dilakasanakan Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) yang diwakili AKP Jaliper dihadiri siswa dan guru SMA se-Riau.
Dalam penyampaian materi sosialisasi, AKP Jaliper menyampaikan kepada peserta pemahaman mengenai ciri-ciri penyalahguna narkoba serta faktor-faktor penyebab penyalahgunaan tersebut.
"Peran guru serta siswa dari pendidikan sekolah dalam memutus rantai peredaran narkoba sangat penting serta menjauhi dan tidak terlibat dalam peredaran narkoba. Karena narkoba musuh semua elemen masyarakat sehingga perlu tindakan nyata dalam mencegah dan menindak peredaran dari masa ke masa terkhusus di Wilayah Pekanbaru," ujar AKP Jaliper.
AKP Jaliper juga ditekankan pentingnya kesadaran hukum, seperti mematuhi peraturan yang berlaku serta menjauhi dan tidak terlibat dalam peredaran narkoba.
Lebih lanjut, AKP Jaliper juga membahas sumber masuknya penyelundupan narkoba ke Indonesia, jenis, bentuk, dan golongan narkoba, serta modus operandi pelaku dalam menyelundupkan dan mengedarkan narkoba.Kegiatan yang mengusung tema Pembinaan Minat, Bakat dan Kreativitas Siswa tanpa Narkoba ini bertujuan memberikan pemahaman serta tindakan dini pencegahan narkoba dilingkungan pelajar SMA se Provinsi Riau,
Kegiatan tersebut diakhiri dengan sesi tanya jawab, siswa dan guru memiliki kesempatan untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai bahaya narkoba.
"Polri berkomitmen untuk menanggulangi kejahatan narkoba di Indonesia,” pungkas AKP Jaliper.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama sebagai tanda kebersamaan dalam melawan penyalahgunaan narkoba.(*)
Editor : R. Zikri