SINGGALANG RIAU – Seorang pria berkewarganegaraan Nigeria, Valentine Iheanacho alias Nnaji alias Acolink (26), diringkus Tim Satreskrim Polresta Pekanbaru karena dilaporkan terlibat sindikat kasus tindak pidana penipuan berbasis elektronik yang terjadi Desember yang lalu.
Hal itu dibenarkan Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra, ia mengatakan tersangka berhasil menggasak uang korban bernama Dian Fifiyanti (44), warga Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru melalui via online.
"Acolink ditangkap Tim Reskrim Polresta Pekanbaru di salah satu kontrakan di Kabupaten Gianyar, Bali pada Rabu (12/2)," ujar Bery Juana Putra, Rabu, (19/2/2025).
Kompol Bery menjelaskan kasus ini bermula dari laporan seorang wanita bernama Dian Fifiyanti (44), warga Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, yang menjadi korban penipuan online.
Dian melaporkan bahwa ia berkenalan dengan seseorang melalui media sosial Facebook yang mengaku berasal dari Amerika Serikat dan menjanjikan akan mengirimkan uang sebesar 30.000 dolar AS melalui ATM, namun korban diminta terlebih dahulu mentransfer sejumlah uang agar ATM tersebut bisa lolos atau terverifikasi.
“Pelapor telah mentransfer uang hingga mencapai Rp365 juta ke rekening atas nama Anggi Ayu Putri di Bank BRI,” tambah Bery.Setelah dilakukan penyelidikan, sebelum penangkapan Acolink pihak Polresta Pekanbaru telah menangkap dua wanita, Putri Indah Sari dan Dina Asih pada Selasa (11/2) lantar diduga kuat terlibat dalam jaringan penipuan online ini.
Dari introgasi keduanya, terungkap bahwa uang hasil kejahatan ditransfer ke beberapa rekening yang telah dipersiapkan oleh seorang warga Nigeria yang tinggal di Bali bernama Acolink dan melakukan penangkapan.
Dari introgasi Acolink mengaku diinstruksikan oleh pria bernama Armani, yang diduga merupakan otak utama di balik sindikat ini.
“Armani adalah sosok yang mengenalkan Dina Asih kepada tersangka Valentine Iheanacho melalui telepon dan WhatsApp. Kami masih melakukan pencarian intensif,” tambahnya.
Editor : Editor Riau
