SINGGALANG RIAU - Menjelang hari pencoblosan Pilkada serentak 2024, Pemerintah Provinsi Riau menggelar rapat koordinasi strategis yang bertujuan membahas langkah konkret pengendalian inflasi di daerah.
Rapat itu berlangsung pada Senin (25/11/2024) di Riau Command Center, Gedung Menara Lancang Kuning dengan dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) secara virtual.
Selain isu inflasi, rapat tersebut juga mengupas kebijakan penyediaan tiga juta rumah untuk masyarakat, yang menjadi bagian dari program nasional.
Acara ini dihadiri oleh berbagai instansi, termasuk Polda Riau, Kejaksaan Tinggi Riau, Bulog, serta Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
Direktur Reskrimsus Polda Riau, Kombes Nasriadi, mengungkapkan bahwa sejumlah isu strategis menjadi fokus utama, termasuk tingginya laju inflasi di beberapa daerah.
Kabupaten Buton Utara tercatat memiliki kenaikan Indeks Harga Perdagangan (IPH) tertinggi sebesar 4,06%, sementara di Pulau Sumatera, Kabupaten Kaur mencatat kenaikan IPH sebesar 2,26%.
Beberapa komoditas seperti daging ayam ras dan bawang merah disebut sebagai penyumbang utama kenaikan harga. Harga bawang merah bahkan meningkat hingga 18,23% pada akhir November dibandingkan bulan sebelumnya."Ini menjadi perhatian serius, karena memengaruhi daya beli masyarakat," ujar Kombes Nasriadi.
Selain bawang merah, fluktuasi harga beras dan minyak goreng juga disoroti. Meski harga beras menurun tipis sebesar 0,18%, jumlah daerah yang mengalami kenaikan harga justru bertambah.
Sementara itu, harga minyak goreng tercatat naik 1,26%.
Editor : R. Zikri