SINGGALANG RIAU – Weni Mulyono, ibu korban dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh selebram bermana Cut Salsa mengungkapkan anaknya alami trauma berat.
Weni menyebutkan bahwa sejak kejadian itu anaknya beberapa kali lakukan kontrol ke psikiater hingga tidak bisa melanjutkan sekolah bahkan menghindari aktivitas sosial.
"Anak saya jadi takut ke mana-mana, bahkan untuk ujian akhir sekolah pun dia tidak berani karena pembulian di media sosial yang menyebarkan bahwa anak saya yang menyerang dia (Cut Salsa.Red), padahal pada BAP kepolisian, justru sebaliknya," ujar Weni, Rabu, (22/1).
Weni yang juga didampingi kuasa hukumnya, Bayu Saputra itu menjelaskan pihaknya yang selaku korban merasa ada kejanggalan dalam penanganan kasus tersebut.
“Anak saya diserang dengan cara dicakar dan dipukul ditendang, dijambak, disiram dengan air, hingga mengalami luka memar pada bagian wajah, tangan dan sudah visum. Namun kenapa kita (anaknya) yang malah ditersangkakan," tambahnya.
Bayu Syahputra dan Rekan dari LBH Pemuda Sahabat Hukum Indonesia meminta pihak berwajib untuk mengusut tuntas perkara yang menimpa anak kliennya itu."Luka fisik akibat cakaran dan tendangan itu memang sudah sembuh karena sudah berjalan diwaktu yang lama. Namun luka mental yang dialami anak saya hingga saat ini belum juga hilang," tambahnya.
Weni berharap agar majelis hakim di Pengadilan Negeri Pekanbaru bisa melihat kasus ini dengan hati nurani dan memberikan keadilan bagi anaknya.
"Anak saya adalah korban, bukan pelaku," pungkas Weni dengan suara penuh harap.
Perkara yang menjerat selebgram Cut Salsa ini semakin mendapat perhatian publik karena diketahui memiliki banyak pengikut di media sosial, dan banyak persepsi yang timbul dari sosial media mengenai kejadian tersebut.
Editor : Editor Riau