SINGGALANG RIAU – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, jajaran Polda Riau bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), kelompok tani, dan sejumlah perusahaan menggelar panen raya jagung serentak tahap pertama.
Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, dalam arahannya mengungkapkan bahwa ketahanan pangan menjadi salah satu prioritas utama yang merupakan bagian dari strategi ketahanan pangan nasional menuju Indonesia Emas.
“Kami membentuk gugus tugas dalam ketahanan pangan agar ketersediaan pangan tetap stabil dan berkelanjutan. Dengan begitu, masyarakat dapat hidup lebih sehat dan kuat dengan asupan bergizi,” ujar Kapolda dalam sambutannya.
Sebagai bagian dari program nasional, Indonesia saat ini masih menghadapi tantangan besar dalam ketahanan pangan, termasuk ketergantungan terhadap impor jagung yang mencapai 1,5 juta ton per tahun.
Untuk mengurangi ketergantungan ini, pemerintah telah menyiapkan lahan seluas 1 juta hektare yang akan dipanen dalam empat tahap. Saat ini, panen telah memasuki tahap pertama.
Di Riau, panen raya serentak kali ini mencakup lahan seluas 39,16 hektare di seluruh jajaran Polres. Sementara itu, di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Riau, panen tahap pertama dilakukan di lahan seluas 4 hektare, sementara tahap kedua yang sedang diproses mencakup 6,5 hektare.Secara keseluruhan, total estimasi lahan yang akan dipanen mencapai 156,64 hektare dengan produksi sekitar 104 ton jagung.
Selain menanam jagung, program ini juga mencakup Pekarangan Pangan Lestari, penanaman sayuran, serta budidaya ikan.
Diharapkan ketahanan pangan nasional semakin kuat dan berkelanjutan, mendukung visi Indonesia Emas yang mandiri dalam sektor pangan.
Kapolda Riau juga menegaskan pentingnya optimalisasi hilirisasi sektor pangan agar hasil pertanian dapat memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat.
Editor : Eriandi Singgalang