BMKG sudah mengeluarkan peringatan dini, Suaidi kembali mengingatkan, masyarakat menghindari sungai dan tebing, ataupun daerah-daerah tebing yang memiliki potensi longsor yang tinggi.
Lebih lanjut, kata Suaidi, material banjir tersebut berasal dari sisa erupsi Gunung Marapi beberapa waktu yang lalu yang masih mengendap di lereng bagian puncaknya. Kemudian terbawa air menyebabkan banjir bandang.
"Material yang terbawa banjir itu pun melanda tiga kabupaten dan kota yakni kabupaten Agam, Tanah Datar dan Kota Padang Panjang, serta wilayah yang berada di sekitarnya," katanya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan akibat banjir lahar dingin tersebut menyebabkan dampak kerusakan serius dilaporkan 41 orang tewas, serta belasan orang hilang.Lebih dari 200 warga mengungsi, dan 100 unit rumah, serta puluhan fasilitas publik dilaporkan mengalami kerusakan.
Selain itu akibat dari benencana ini juga mengakibatkan tanah longsor hingga memutus jalan, dan melumpuhkan arus lalu lintas. (*)
Editor : RC 021Sumber : Kompascom Reporter on Location
