SINGGALANG - Modifikasi cuaca Sumbar, BMKG tabur 15 ton garam ditabur di langit cegah banjir lahar dingin.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyiapkan sebanyak 15 ton garam untuk modifikasi cuaca di Sumatra Barat (Sumbar).
Kegiatan teknologi modifikasi cuaca ini dengan menabur garam di wilayah Sumbar yang terdampak bencana banjir.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, ada tiga kali sorti penerbangan pesawat untuk menaburkan garam atau zat NaCl. Kegiatan ini dibantu personel TNI, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Sebanyak kali sorti penerbangan dilakukan mulai Rabu kemarin hingga 5 hari ke depan sebanyak 15 ton garam ditaburkan dengan bantuan BNPB dan personil TNI," katanya dilansir dari YouTube tvOneNews, Kamis, 16 Mei 2024.
Menurtu Dwikorita, langkah tersebut efektif untuk mengendalikan potensi awan hujan sehingga diharapkan mengurangi ancaman lahar dingin susulan."Alhamdulillah sampai sekarang bahkan langitnya mendung-mendung aja, tidak ada hujan begitu. Meskipun ini kilat petirnya sudah mulai nih karena malam nanti diprediksi juga akan hujan lagi makanya kami masih terbang," katanya.
Dwikorita menambahkan, untuk melakukan penerbangan yang kedua mencegah awan yang ada di sebelah tenggara dan selatan kawasan gunung Marapi untuk tidak masuk ke kawasan ini agar dapat mengurangi curah hujan atau mencegah hujan.
Berdasarkan hasil analisa cuaca dari BMKG diperkirakan hingga 22 Mei mendatang wilayah Sumbar berpotensi diguyur hujan intensitas sedang, hingga sangat deras. (*)
Editor : RC 021Sumber : YouTube tvOneNews