SINGGALANG RIAU- Terhitung mulai 21 Juni 2024 mendatang, proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA dan SMK di Riau, akan segara dibuka. Jika tidak diterima di SMA atau SMK Negeri, para siswa bisa menempuh jalur afirmasi, di mana Pemprov Riau sudah menyiapkan anggaran Rp3,9 miliar untuk 2.500 siswa.
Namun, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Riau, Roni Rakhmat mengingatkan para calon siswa yang akan menempuh jalur afirmasi, agar mulai melengkapi persyaratannya mulai dari sekarang.
"Apabila nanti tidak bisa masuk sekolah negeri, bisa mengambil alternatif di SMA/SMK swasta," terangnya, Senin (27/5/2024).
Adapun persyaratannya adalah siswa tidak mampu atau pun yang tidak tertampung pada saat pelaksanaan PPDB SMA dan SMK Negeri, harus terdaftar pada DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) atau Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dan memiliki SKTM.
Minimal salah satu dari tiga syarat ini dimiliki oleh siswa yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA/SMK. Sehingga nantinya, tidak ada lagi yang namanya siswaputus sekolah karena tidak ada biaya untuk melanjutkan di sekolah swasta.
Dikatakan, Pemprov Riau melalui Disdik sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp3,9 miliar yang ditujukan untuk 2.500 calon siswa yang akan menempuh jalur afirmasi tersebut. "Program ini yang disebut dengan Bosda Afirmasi," terang Roni lagi.Dengan demikian, pihaknya berharap, para calon siswa SMA dan SMK yang tidak lolos PPDB tidak sampai patah semangat. Karena untuk mengatasi kendala biaya, Pemprov Riau sudah mengantisipasinya.
"Program ini bertujuan supaya tidak ada generasi penerus bangsa ini khususnya di Riau, yang merasakan putus sekolah," pungkasnya.
Editor : Mhd Ihsan