SINGGALANG RIAU - Harapan lifter putri Riau, Maharani, untuk meraih medali emas pada cabang olahraga angkat besi di PON XXI Aceh-Sumut harus kandas.
Maharani yang bertanding di kelas 67 kilogram, hanya mampu meraih medali perak setelah kalah total angkatan dari lifter Kalimantan Timur, Firda Khairunisa.
Dalam pertandingan tersebut, Maharani berhasil mengangkat beban seberat 86 kilogram pada angkatan snatch dan 105 kilogram pada clean and jerk, dengan total angkatan 191 kilogram.
Sementara itu, Firda Khairunisa sukses mengangkat snatch seberat 93 kilogram dan clean and jerk 130 kilogram, dengan total angkatan 213 kilogram, unggul 15 kilogram dari Maharani.
Plt Ketua Persatuan Angkat Besi Indonesia (PABSI) Riau, Ikhsan Fitra, mengungkapkan rasa kecewa atas kegagalan ini, namun tetap bersyukur atas raihan medali perak yang berhasil disumbangkan oleh Maharani.
“Kalau bicara target, kita memang sudah gagal. Namun, di sisi lain kita tetap bersyukur karena Maharani masih bisa menyumbang medali perak bagi kontingen Riau,” ujar Ikhsan, Minggu (8/9).Meskipun gagal meraih emas, Ikhsan mengapresiasi usaha Maharani yang sudah berjuang keras di PON XXI.
"Kami mohon maaf kepada masyarakat Riau karena tidak bisa mempersembahkan medali emas," tambahnya.
Rena Ilasari dan Tantangan Berat di Kelas 86 Kg Plus Ikhsan juga menjelaskan bahwa masih ada satu atlet angkat besi Riau lainnya yang akan bertanding di kelas 86 kg plus, yakni Rena Ilasari.
Namun, peluang untuk meraih medali emas diperkirakan cukup berat karena harus berhadapan dengan Akmali, atlet pelatnas dari Aceh yang pernah berlaga di Olimpiade.
Editor : Mhd Ihsan