SINGGALANG RIAU - Polresta Pekanbaru rangkul influence dan admin media sosial (Medsos) demi mencegah isu pemecah belah dan menangkal berita-berita hoaks yang beredar dimedia sosial.
Kegiatan itu bertujuan sebagai benteng isu sebelum mengunggah sebuah informasi hoaks di dunia digital agar tidak menjadi pemecah bangsa selama pelaksanaan Pilkada 2024.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra turut menggandeng konten kreator multiplatform.
“Termasuk mencegah beredarnya isu-isu yang berhubungan dengan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA), tujuannya mewujudkan Pilkada damai," kata Bery, Selasa, (10/9/2024).
Berry menyampaikan, dengan terjalinnya silaturahmi yang dilanjutkan kolaborasi berdampak positif memberikan informasi positif kepada masyarakat.
"Informasi datangnya dari jempol dan klik teman-teman ini, informasi disebarkan ke media sosial hingga akhirnya dibaca masyarakat," ujar Bery.Bery juga berhara admin media sosial di Kota Pekanbaru lebih teliti dan melakukan verifikasi sebelum mengunggah sebuah informasi.
"Kami minta teman-teman sebelum ada posting sesuatu cek betul-betul, lihat lagi apakah informasi itu benar atau tidak, jangan sampai berita yang tidak benar, kemudian viral dan membuat resah masyarakat khususnya jelang Pemilu ini," ucapnya.
Bery juga memberikan nomor telephone pribadinya untuk bisa saling bertukar informasi jika ada admin media sosial yang ingin verifikasi informasi di tengah-tengah masyarakat.
Bery juga membuka diri apabila ada keluhan dan ada informasi kejahatan di Pekanbaru. Khususnya kejahatan jalanan yang dapat menimbulkan keresahan di masyarakat.
Editor : Mhd Ihsan