Saat ini, sekitar 15% dari tenaga kerja PHR adalah perempuan, sebuah pencapaian yang signifikan untuk industri minyak dan gas di Indonesia.
"Kami memiliki role model yang kuat di Pertamina, seperti Direktur Utama dan Direktur Keuangan perempuan di Pertamina Persero, yang menunjukkan kinerja unggul," ujar Rina.
Rina menambahkan bahwa tempat kerja yang inklusif sangat berpengaruh terhadap kepuasan karyawan dan retensi tenaga kerja.
“Ketika perempuan melihat adanya peluang untuk berkembang dan merasa didukung, mereka lebih mungkin untuk bertahan di perusahaan,” jelasnya.
Hal ini tidak hanya meningkatkan kepuasan karyawan, tetapi juga menurunkan biaya yang terkait dengan tingginya tingkat pergantian karyawan.Lebih lanjut, perusahaan yang berkomitmen terhadap kesetaraan gender akan lebih menarik bagi talenta terbaik.
Dengan perubahan tren global, banyak kandidat yang mencari perusahaan yang tidak hanya unggul dari segi bisnis, tetapi juga memiliki komitmen kuat terhadap keberagaman dan inklusi.
Kesetaraan gender di tempat kerja, menurut berbagai ahli, bukan hanya tentang keadilan, tetapi juga faktor penting dalam meningkatkan daya saing dan inovasi perusahaan di industri yang terus berkembang.
Editor :