SINGGAPANG RIAU - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru kembali mengeluarkan laporan terkait sebaran titik panas di Provinsi Riau.
Berdasarkan data terbaru, terdapat 72 hotspot di wilayah ini dengan konsentrasi terbesar di Kabupaten Kampar dan Pelalawan.
Hali itu yang mengindikasikan potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang cukup tinggi.
Dikutip dari riau.antaranews.com, Peta sebaran hotspot BMKG menunjukkan Kabupaten Pelalawan menjadi daerah dengan titik panas tertinggi.
Beberapa lokasi di Riau, terutama daerah perbatasan, kini mulai tercium bau asap yang diduga akibat kebakaran hutan dan lahan.
Kepala BMKG Pekanbaru, Irwansyah Nasution, menjelaskan bahwa bau asap lebih terasa di wilayah perbatasan Kota Pekanbaru dengan Kabupaten Pelalawan dan Siak.
"Di Kota Pekanbaru sendiri, bau asap tidak begitu tercium, kecuali di area perbatasan dengan Pelalawan dan Siak," jelas Irwansyah, Senin.Peningkatan titik panas ini dipantau dengan signifikan di Kabupaten Kampar dan Indragiri Hulu, masing-masing dengan 15 dan 12 titik.
Titik panas juga terdeteksi di kabupaten lain, antara lain Bengkalis (9 titik), Rokan Hulu (8 titik), Pelalawan (7 titik), serta Siak dan Indragiri Hilir yang masing-masing mencatat 6 titik.
Di Rokan Hilir terdapat 6 titik panas, sementara Kota Dumai dan Kepulauan Meranti mencatat masing-masing 2 dan 1 titik panas.
Editor : R. Zikri