SINGGALANG RIAU - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau semakin mengintensifkan memberantas tindak pidana judi online di wilayah hukumnya.
Langkah ini juga merupakan bagian dari program 100 hari kerja Presiden Prabowo, yang memberikan atensi khusus terhadap pemberantasan judi online.
Direktur Reskrimsus Polda Riau, Kombes Nasriadi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menangkap 16 tersangka yang terlibat dalam kasus judi online, yang terdiri dari 15 pria dan 1 wanita.
Polisi juga menyita uang tunai senilai Rp10 juta sebagai barang bukti.
"Pengungkapan ini dilakukan berkat kerjasama seluruh Polres di jajaran Polda Riau yang secara aktif menyelidiki dan mengungkap kasus-kasus perjudian online," ujar Nasriadi pada Selasa (5/11/2024).
Dalam upaya untuk menekan angka judi online, Polda Riau telah mengajukan sekitar 300 situs judi online kepada Kominfo untuk ditutup."Kami berharap pemblokiran situs-situs ini bisa membantu mempersempit ruang gerak para pelaku," kata Nasriadi.
Sejak dimulainya program 100 hari kerja Presiden Prabowo, jajaran Polres di Polda Riau telah berhasil mengungkap 11 kasus judi online dalam satu minggu terakhir.
Berikut adalah rincian pengungkapan kasus berdasarkan wilayah:
- Polresta Pekanbaru: 2 kasus
- Polres Dumai: 1 kasus
- Polres Kepulauan Meranti: 1 kasus
- Polres Siak: 2 kasus
- Polres Pelalawan: 1 kasus
- Polres Indragiri Hilir: 1 kasus
- Polres Kampar: 1 kasus
- Polres Rokan Hulu: 2 kasus
- Polres Rokan Hilir: 2 kasus
- Polres Bengkalis: 4 kasus
"Kami sangat mengapresiasi seluruh Polres yang telah menunjukkan komitmen dalam memberantas judi online. Ini menunjukkan upaya kita bersama untuk menjaga keamanan dan ketertiban menjelang Pilkada," tutur Nasriadi.
Editor : R. Zikri
