Pada kompetisi ini, peserta akan menghadapi tantangan berbasis proyek, dengan fokus berbeda di setiap tingkat pendidikan.
Untuk tingkat SD, mereka akan membuat purwarupa mobil bertenaga energi baru (Eco-Powered Car).
Selanjutnya, tingkat SMP akan merancang jembatan dari stik bambu (Strongest Bridge), sementara tingkat SMA akan membuat purwarupa bangunan tahan gempa (Strongest Seismic Building).
Pandjie menjelaskan bahwa kompetisi STEM dirancang untuk mengukur implementasi STEM di sekolah sekaligus menguji keterampilan siswa dalam sains dan teknik.
"Ajang ini diharapkan menjadi upaya meningkatkan kompetensi guru agar dapat menghadapi tantangan global," jelas Pandjie.
"Kami bangga menjadi perusahaan penggagas pendidikan STEM pertama di Indonesia, khususnya di Provinsi Riau," sambung Pandjie.Ia menambahkan bahwa peningkatan keterampilan dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) Indonesia sangat diperlukan agar mampu bersaing di era Revolusi Industri.
Salah satu caranya adalah dengan membekali siswa keterampilan berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif melalui pendekatan STEM.
Konsistensi Program TJSL PHR bersama SEAQIS, sejak tahun 2022 PHR telah menyelenggarakan pelatihan bagi guru, kepala sekolah, dan pengawas untuk mendukung implementasi pembelajaran STEM di wilayah kerja PT PHR WK Rokan upaya meningkatkan kompetensi tenaga pendidik di Provinsi Riau.
Editor :