Karhutla 2024: Riau Resmi Akhiri Status Siaga Darurat Setelah 8 Bulan

×

Karhutla 2024: Riau Resmi Akhiri Status Siaga Darurat Setelah 8 Bulan

Bagikan berita
Karhutla 2024: Riau Resmi Akhiri Status Siaga Darurat Setelah 8 Bulan
Karhutla 2024: Riau Resmi Akhiri Status Siaga Darurat Setelah 8 Bulan

SINGGALANG RIAU - Setelah lebih dari delapan bulan berada dalam status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Provinsi Riau akhirnya mencabut status tersebut pada 30 November 2024.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Riau, M Edy Afrizal mengatakan status siaga yang telah berlangsung sejak 13 Maret 2024 tersebut dinyatakan berakhir setelah mempertimbangkan situasi terkini.

"Status siaga darurat Karhutla Riau sudah dicabut karena berakhir pada 30 November," ujar M Edy Afrizal, Senin (2/12/2024).

Edy menjelaskan dengan berakhirnya status tersebut, helikopter water bombing, patroli udara, serta pesawat yang merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah resmi ditarik kembali.

“Dengan pencabutan status ini, tidak ada lagi helikopter water bombing atau pesawat patroli yang berjaga di Riau. Semua alat bantu sudah ditarik sejak 20 November lalu,” jelas M Edy Afrizal.

Untuk diketahui, luasan lahan terbakar di Provinsi Riau sepanjang tahun 2024 seluas 2.486,75 hektare (Ha), yang tersebar di 12 kabupaten kota se-Riau. Dengan rincian, Rohul 35,4 Ha, Rohil 98,5 Ha, Dumai 234,15 Ha.

Kemudian Bengkalis 138,33 Ha, Kepulauan Meranti 165,64 Ha, Siak 133,91 Ha, Pekanbaru 39,04 Ha, Kampar 125,87 Ha, Pelalawan 424,13 Ha, Inhu 777,17 Ha, Inhil 237,80 Ha, Kuansing 76,80 Ha.

Selama periode status darurat, 2.486,75 hektare lahan tercatat terbakar di 12 kabupaten/kota. Indragiri Hulu mencatat kebakaran terluas dengan 777,17 hektare, sementara Pekanbaru menjadi wilayah dengan dampak terkecil.(*)

Editor :
Bagikan

Berita Terkait
Terkini