SINGGALANG RIAU - Massa dari Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Investasi Riau (AMPPI Riau) yang terdiri dari mahasiswa dan pemuda menggelar aksi unjuk rasa di Markas Kepolisian Daerah (Polda) Riau, Kamis (19/12/2024).
Aksi itu sebagai bentuk upaya dukungan program Asta Cita pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran, yang berupaya menarik investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Koordinator Lapangan (Korlap) AMPPI Riau, Arizal mengungkapkan keprihatinannya terhadap adanya sejumlah aksi akhir-akhir ini oleh sejumlah okum LSM atau Ormas yang dengan sengaja melakukan penyebaran berita hoaks, yang dituduhkan kepada industri perkebunan sawit di Riau.
“Beberapa waktu belakangan ini terdapat tindakan kampanye hitam baik di Jakarta maupun di Pekanbaru oleh oknum yang mengatasnama LSM atau Ormas yang menyerang dan mendiskreditkan perkebunan sawit di Riau,” kata Arizal selaku Kordinator aksi dari AMPPI, Kamis (19/12/2024)
Arizal menjelaskan oknum LSM itu dengan sengaja bermaksud mengganggu kondusifitas dunia usaha perkebunan di Riau melalui aksi demonstrasi di berbagai tempat di Riau dan di Jakarta.
Tentunya hal ini sangat disayangkan, apabila aksi seperti ini dibiarkan bisa mengganggu iklim investasi di Riau.“Oknum LSM atau Ormas tersebut mengatasnamakan masyarakat Riau dan menyebarkan kebohongan atau hoaks itu tentunya mengganggu iklim investasi di Riau, kami berharap Polda Riau melakukan upaya pro aktif menyelidiki apa yang menjadi motif kelompok tersebut, dan segera memberikan tindakan tegas," jelas Arizal.
Arizal mewakili suara AMPPI Riau mengatakan tindakan penyebaran hoaks yang dilakukan oknum LSM atau Ormas tersebut terkait dengan kepentingan pribadi maupun kelompok tertentu, dan sangat rawan dimanfaakan untuk kepentingan persaingan bisnis.
AMPPI melihat sudah saatnya pemerintah melalui Kepolisian melakukan penyelidikan terhadap siapa yang menjadi aktor intelektual yang diduga di belakang berbagai kampanye hitam oknum-oknum tersebut.
AMPPI Riau telah juga telah menelusuri jejak digitalnya oknum-oknum yang menggelar kampanye hitam tersebut yang secara sengaja menyerang dan menyudutkan institusi pemerintah, badan usaha, maupun individu tokoh-tokoh tertentu di Riau.
Editor : Editor Riau