SIAK - Malam kedua Jambore Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Riau 2025 di Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim, Jumat (25/4), berlangsung penuh khidmat dan penuh semangat.
Pantauan Singgalang Riau, ribuan peserta pramuka dari seluruh Riau berkumpul untuk menyaksikan prosesi penyalaan Api Unggun Karhutla 2025, sebuah momen simbolik untuk memperkuat komitmen menjaga kelestarian hutan.
Acara ini dihadiri langsung oleh Gubernur Riau Abdul Wahid, Kapolda Riau Irjen Pol Herry Herjawan, Wakil Gubernur, Wakapolda Riau, unsur Forkopimda, perwakilan Danrem 031/WB, para kepala daerah, jajaran Kapolres/ta se-Riau, serta ribuan pramuka dari 12 kabupaten/kota.
Kegiatan diawali dengan pembacaan Dasa Darma Pramuka sebagai pengingat nilai-nilai luhur gerakan pramuka.
Setelah itu, api unggun dinyalakan secara simbolis oleh pimpinan acara, menandai dimulainya malam penuh makna.
Dalam sambutannya, Gubernur Riau Abdul Wahid mengajak seluruh peserta untuk memperkuat kolaborasi dalam menjaga alam dan mencegah kebakaran hutan dan lahan."Pencegahan karhutla adalah tanggung jawab bersama, lintas sektor, bukan hanya tugas Gubernur atau Kapolda. Ini tugas kita semua," tegas Gubernur Wahid.
Abdul Wahid juga menegaskan dukungan penuh Pemerintah Provinsi Riau terhadap visi nasional Presiden Prabowo Subianto dalam membangun Indonesia yang berdaulat, hijau, dan berkelanjutan.
"Kita tidak sekadar berkumpul malam ini, tetapi menyatukan visi besar untuk masa depan bangsa. Mari kita sambut musim kemarau dengan kesiapan dan kebersamaan," tambahnya, disambut tepuk tangan riuh peserta.
Gubernur Wahid juga mengucapkan terima kasih kepada Polda Riau beserta jajaran atas kerja kerasnya dalam mendukung penyelenggaraan Jambore Karhutla 2025.
Editor : Editor Riau
