PEKANBARU — Kepolisian Daerah (Polda) Riau bersama Pemerintah Provinsi Riau menyatakan kesiapan penuh dalam menjaga kualitas udara dan lingkungan hidup di Bumi Lancang Kuning.
Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan menegaskan bahwa seluruh pihak memiliki tanggung jawab yang sama dalam menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang diprediksi BMKG akan terjadi lebih awal pada Juni atau Juli 2025.
"Kita memberikan rasa pemahaman yang sama, bahwa kita punya tanggung jawab yang sama. Bukan hanya kami sebagai pemangku kepentingan, tetapi bersama masyarakat," ujar Kapolda Riau usai pimpin Apel di Halaman kantor Gubernur Riau, Selasa (22/4/2025).
Tidak hanya itu, Irjen Herry menambahkan, karhutla yang kerap terjadi setiap tahun harus diminimalisir dampaknya melalui kesiapan seluruh elemen masyarakat dan pemerintah.
"Kami ingin masyarakat Riau tetap sehat, kualitas udaranya bisa dinikmati oleh semua orang," tambahnya.
Kapolda menambahkan persiapan ini juga dalam rangka menyambut pelaksanaan Jambore Nasional Relawan Cinta Lingkungan yang akan digelar pada 25 April mendatang.Dalam rangkaian Jambore Nasional nanti, Gubernur Riau, Kapolda, Danrem, seluruh Bupati, Wali Kota, Kapolres, serta Dandim se-Riau akan turut hadir dan bermalam bersama para peserta untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan solidaritas.
"Peserta Jambore ini kebanyakan dari generasi muda, bahkan ada yang berasal dari Singapura dan Malaysia. Gubernur juga sudah mengecek rute kegiatan secara langsung," ungkap Kapolda.
Untuk mensukseskan kegiatan ini, sebanyak 800 personel TNI dan Polri dikerahkan untuk pengamanan dan kelancaran acara yang akan berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat hingga Minggu.
Menariknya, kegiatan ini merupakan yang pertama kali di Indonesia, di mana Kementerian Hukum dan HAM akan memberikan pengakuan resmi berupa sertifikat hak cipta atas kegiatan deklarasi dan sumpah relawan tersebut.
Editor :