SINGGALANG - 27 pengungsi Rohingya mendadak kabur dari Aceh Barat, benarkah difasilitasi Jaringan Perdagangan Orang?.
Pengungsi Rohingya itu kabur dari penampungan di halaman kantor Bupati Aceh Barat yang menempati tenda darurat di sana.
Diduga melarikan diri dan meninggalkan barang-barang di lokasi penampungan.
Koordinator Monitoring dan Evaluasi Geutanyo, Iskandar Dewantara mengatakan, pengungsi Rohingya tidak tahu kawasan, tidak mungkin mereka tahun jalan.
"Saya menduga ada yang memfasilitasi bisa saja di belakang ini sindikat perdagangan orang," katanya dilansir dari YouTube Kompascom Reporter on Location, Senin, 3 Mei 2024.
Menurut Iskandart, pengungsi Rohingya itu diduga dikeluarkan oleh sindikat perdagangan orang. Pasalnya para pengungsi tidak tahu kawasan di sana."Otak dibalik sindikat tersebut berada di luar Aceh namun jaringan itu diduga mempengaruhi warga lokal untuk terlibat dengan iming-iming imbalan rupiah," katanya.
Sebelumnya, petugas Satpol PP Aceh Barat mengaku kaget saat melihat tenda darurat pengungsi rohingya di halaman kantor Bupati Aceh Barat Aceh dalam keadaan kosong.
Kepala Bidang Keamanan dan Ketertiban Satpol PP Aceh Barat, Arsil mengatakan, pihaknya tidak mengetahui kronologi kaburnya para pengungsi Rohingya dari tenda penampungan.
"Pas paginya kita cek sudah apel ternyata kosong dan biasanya selalu azan kedengaran suara mereka," katanya.
Editor : RC 021