SINGGALANG RIAU - Ustad Das'ad Latif mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dan berperan aktif agar berjalannya Pilkada di Riau berlangsung damai.
Hal tersebut disampaikannya di Halaman Mapolda RiauUsai tabligh akbar yang diadakan untuk menyambut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Provinsi Riau,Selasa (24/09/2024).
"Alhamdulillah, baru saja kita selesai tabligh akbar Pilkada damai di Provinsi Riau," katanya dengan semangat.
Ustad kondang ini menjelaskan, setiap pasangan calon kepala daerah di Riau merupakan orang-orang hebat. Oleh karena itu, masyarakat sebagai pemilih harus dapat bersikap bijak dalam menghadapi masa Pilkada.
"Saudara-saudaraku masyarakat Riau, ini calon kepala daerah kalian semua masyaallah, cerdas, amanah. Silahkan pilih yang anda inginkan, jagokan, dan yang anda anggap baik. Tapi ingat jangan saling merundung, jangan saling menyerang hormati lawanmu," jelasnya.
Diungkapkan, pada masa pemilihan seperti ini masyarakat tidak perlu terpancing dengan berbagai isu-isu negatif terkait paslon jagoan. Terlebih, apabila melakukan saling merundung di media sosial, hal tersebutlah yang dapat membawa konsekuensi serius hingga di akhirat."Kalau anda membuli di medsos, dosanya akan dibawa sampai mati. Karena ereka-mereka ini semua orang baik, pilihlah dengan bijak," ungkapnya.
Ia berpesan, kunci dari calon pemimpin yang baik dan amanah adalah perlu menjaga integritas selama proses pemilihan. Pesta demokrasi dapat dianggap sebuah perayaan ketika masyarakat memiliki kesadaran penuh tentang hak-hak politik mereka, bukan memilih karena paksaan.
"Dengan catatan kepada calon jangan lakukan serangan fajar. Kepada masyarakat, jangan pula ditunggu serangan fajar. Mari ciptakan Pilkada damai ini memilih pemimpin untuk Fastabiqul khairat artinya berlomba-lomba dalam mengejar kebaikan," imbaunya.
Ustad yang berasal dari Sulawesi Selatan ini juga mengekspresikan rasa bangga dan bahagianya melihat calon-calon kepala daerah yang baik di Provinsi Riau. Ia berharap agar semua pihak dapat menjaga suasana damai, baik selama kampanye maupun setelah pemungutan suara.
Editor : R. Zikri
