SINGGALANG - Pondok Pesantren Modern (PPM) Diniyyah Pasia menerima kunjungan silaturahmi dari PP Sumatera Thawalib Parabek, Selasa (15/10/2024).
Kunjungan itu sebagai salah satu upaya memperkuat pendidikan Bahasa Arab dan Inggris, yang menjadi bahasa wajib sehari-hari di PPM Diniyyah Pasia.
Kedatangan para santri itu disambut langsung Ustaz Maldison selaku Kepala Lembaga Bahasa PPM Diniyyah Pasia putra dan Ustazah Novriyeni selaku Kepala Lembaga Bahasa PPM Diniyyah Pasia (Putri).
"Penggunaan Bahasa Arab dan Inggris dikenal dengan istilah Al Lughatu Taju Al-Ma'hadi (Bahasa adalah Mahkota Pesantren)," kata Ustaz Maldison.
Ia juga menegaskan bahwa kedua bahasa ini menjadi syarat utama bagi seluruh santri dalam berkomunikasi, baik di lingkungan belajar maupun di luar kelas.
"Bahasa Arab dan Inggris adalah bahasa resmi di sini, dan hal ini tidak terbatas pada pelajaran bahasa saja. Semua guru, termasuk guru pelajaran umum, diwajibkan menggunakan bahasa ini dalam interaksi sehari-hari dengan para santri," jelasnya.
"Melafazkan bahasa daerah atau bahasa Indonesia dalam pembelajaran dinyatakan haram hukumnya," kata Ustaz Maldison saat memberikan sambutannya.Ditempat yang sama, Ustazah Novriyeni mengatakan kunjungan itu diadakan di dua lokasi terpisah, yakni di Kampus III dan Kampus IV.
"Para tamu dari PP Sumatera Thawalib Parabek berkesempatan langsung menyaksikan bagaimana penerapan pembelajaran bahasa di kelas-kelas," ungkapnya.
Mereka melihat ustaz dan ustazah PPM Diniyyah Pasia mengajar pelajaran bahasa secara aktif, serta anggota organisasi pesantren yang berinteraksi menggunakan Bahasa Arab dan Inggris selama mereka berkeliling asrama.
Editor : R. Zikri