Sementara itu, konsumsi Avtur diprediksi mengalami peningkatan sekitar 15 persen dari 775 KL menjadi 893 KL per hari di wilayah Sumbagut.
"Kami perkirakan konsumsi Avtur paling besar berada di Bandara Kualanamu, kemudian Bandara Hang Nadim, lalu Bandara Sultan Syarif Kasim II dan Bandara Minangkabau," ujar Freddy.
Seluruh AFT (Aviation Fuel Terminal) di wilayah operasi Sumbagut dalam kondisi baik dan siap dalam mendukung pelaksanaan Satgas Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Sementara, Group Head Operation Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Teddy Bariadi menyampaikan pihaknya memastikan kehandalan sarana dan fasilitas (sarfas) Pertamina untuk menjaga kelancaran pelayanan distribusi BBM dan LPG.
Seluruh infrastruktur telah disiagakan meliputi 19 Terminal BBM, 4 Terminal LPG, lebih dari 1.000 SPBU, 87 SPBE, 932 Agen LPG (PSO & NPSO) dan 14 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).
“Dalam memastikan operasional di lokasi, kami selalu mengedepankan aspek HSSE (Health, Safety, Security, and Environment) dan Quality & Quantity terhadap produk,” ujar Teddy.Sementara itu, Manager Area Communication, Relation dan CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria mengatakan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut juga menyediakan layanan energi dan layanan tambahan di wilayah Sumbagut.
Yakni 287 SPBU Siaga, 932 Agen LPG Siaga, 45 mobil tangki standby atau SPBU Kantong, 7 Modular Pertashop, 32 motorist dan 6 fasilitas kesehatan.
"Kami melakukan peningkatan layanan di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama. Layanan tambahan yang disiapkan saat Satgas Nataru meliputi SPBU Siaga, Agen LPG Siaga, motorist, mobil tangki stand by (SPBU Kantong), Modular Pertashop, serta fasilitas kesehatan dan sarana istirahat di sekitar rest area dan lokasi wisata," ungkap Satria.(*)
Editor :