Tak puas, para pelaku kembali mengejar dan memukuli korban. Beruntung, seorang pengendara mobil bernama Pak Si Ar yang kebetulan melintas segera melerai dan menyarankan kedua pihak untuk menepi. Namun, Bus ALS justru melarikan diri dari lokasi.
Korban dan saksi sempat mengejar bus hingga Desa Petai, tetapi kehilangan jejak. Dugaan penyalahgunaan narkoba oleh sopir bus semakin memperkeruh situasi.
Setelah kejadian, pihak keluarga korban melapor ke sektor Binawidia dan berkoordinasi untuk menangkap pelaku di kantor PO ALS di Jalan SM Amin.
Polres Kuantan Singingi bergerak cepat dan berhasil menangkap salah satu pelaku. Namun, seorang pelaku lainnya mengaku tidak terlibat.
Afriadi Andika, seorang pemerhati hukum, mendesak Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Riau untuk segera melakukan inspeksi mendadak ke PO ALS. Ia menilai perlu ada langkah tegas untuk memastikan keselamatan pengguna jalan.
"Sikap ugal-ugalan seperti ini bukan hanya membahayakan nyawa, tetapi juga mencoreng nilai keselamatan berkendara," tegasnya.Masyarakat mengapresiasi tindakan cepat pihak kepolisian, namun berharap seluruh pelaku segera ditangkap dan diproses hukum.
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan ketat terhadap angkutan umum demi melindungi keselamatan pengguna jalan.(*)
Editor : Editor Riau
