Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho menegaskan komitmen Pemerintah Kota untuk mendukung pelestarian lingkungan dan ketahanan pangan.
Ia mengungkapkan bahwa sebanyak 15 ribu batang pohon telah ditanam di atas lahan seluas 11 hektare, dari total 45 hektare yang telah dimanfaatkan.
“Lahan ini totalnya 300 hektare. Daripada tertidur, lebih baik kita manfaatkan untuk hal produktif yang memberi manfaat bagi masyarakat,” ujar Agung.
Menurutnya, swasembada pangan adalah kunci menuju kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.
“Kita harus memproduksi apa yang kita konsumsi, dan mengonsumsi apa yang kita produksi,” tegasnya.
Agung juga menyampaikan bahwa pengembangan lahan tersebut didukung oleh PT SIR melalui program CSR. Dana akan dikelola langsung oleh kelompok tani yang bertanggung jawab atas pengelolaannya.
“Kita ingin petani sejahtera. Bahkan generasi muda, termasuk Gen Z, harus kita tarik kembali ke dunia pertanian,” tambahnya.Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa program ini akan diperluas. Para guru PNS dan masyarakat diajak menanam di rumah masing-masing sebagai gerakan kolektif menjaga lingkungan dan ketahanan pangan.
Agung juga menyampaikan kabar terkait proyek strategis kota, yakni pembebasan lahan untuk pembangunan Jembatan Siak Lima yang telah rampung. “Ini akan memperkuat konektivitas kawasan,” ungkapnya.
“Zona hijau sudah kita bentuk. Billboard tak berizin juga sudah kita bersihkan. Kota ini sedang menuju wajah baru yang ramah lingkungan dan teratur,” tutupnya.(*)
Editor :