SINGGALANG RIAU - Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) kembali meluncurkan inovasi ramah lingkungan melalui pembukaan UMRI Coffee di kawasan ekoriparian yang kini resmi beroperasi.
Kafe ini memanfaatkan teknologi biodigester dari limbah domestik sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan.
Priawansyah, Analyst Social Performance dari PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), menjelaskan bahwa proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara PHR dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
"Kafe ini dibangun sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan dengan dukungan dari PHR dan KLHK," ungkapnya.
Teknologi biodigester yang digunakan di UMRI Coffee berperan penting dalam mengolah limbah organik menjadi energi baru.
Proses ini sejalan dengan prinsip-prinsip ekoriparian yang fokus pada pelestarian ekosistem sungai.Limbah yang berasal dari pusat perbelanjaan, perkantoran, dan rumah tangga diproses menjadi air dengan tingkat keasaman (pH) yang aman melalui sistem penyulingan filtrasi bertahap setelah pengecekan berkala.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UMRI, Aidil Haris, menambahkan bahwa ekoriparian ini dirancang untuk memanfaatkan limbah sungai secara positif, mencegah pencemaran sebelum limbah mencapai sungai.
"UMRI Coffee diharapkan menjadi contoh bagi institusi lain dalam mengembangkan kawasan hijau dan berkelanjutan, serta menjadi pedoman dalam pengelolaan air dan peningkatan pertumbuhan ekonomi serta UMKM," tuturnya.
Ekoriparian UMRI juga menjadi pusat edukasi untuk pengembangan dan pengelolaan limbah, menggunakan konsep constructed wetland atau rawa buatan.
Editor : Mhd Ihsan
