SINGGALANG RIAU - Penegakan hukum akan dilakukan secara simpatik dan akan gunakan Teknologi e-TLE untuk memantau pelanggaran lalu lintas di Wilayah hukum Pekanbaru.
Hal itu dikatakan Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika usai memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Lancang Kuning 2024 di halaman Polresta Pekanbaru, Senin (14/10/2024).
"Untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat kami akan gunakan penegakan hukum berbasis elektronik, melalui sistem e-TLE (Electronic Traffic Law Enforcement) baik statis maupun mobile dan menindak pelanggar secara edukatif, persuasif, humanis dan simpatik," katanya.
Kombes Pol Jeki menyampaikan sebanyak 117 personel Polresta Pekanbaru akan diturunkan dalam pelakasanaan Operasi Zebra Lancang Kuning 2024 selama 14 hari kedepan.
"Operasi ini berlangsung mulai 14 hingga 27 Oktober ini digelar serentak di seluruh Indonesia, bertujuan untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, khususnya menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih tahun 2024," ujarnya.
Kombes jeki mengatakan pihaknya mengerahkan sebanyak 117 personel Polresta Pekanbaru akan dikerahkan dalam Operasi Zebra ini, dengan dukungan personel dari berbagai instansi terkait.
Kapolresta Pekanbaru menegaskan kepada seluruh personel dan jajaran agar mengutamakan keamanan dan keselamatan dalam pelaksanaan operasi ini, serta selalu berpedoman pada standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku."Hindari tindakan kontra produktif, seperti pungutan liar dan segala hal yang dapat merusak citra kepolisian di mata masyarakat," tegasnya.
Kapolresta turut mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) di wilayah Pekanbaru.
“Diharapkan masyarakat lebih disiplin dalam berlalu lintas, terutama menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden yang menjadi momen penting bagi bangsa ini,” tambahnya.
Editor : R. Zikri