PEKANBARU - Sebanyak 586 personel tim gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, BPBD, Dishub, SAR, Damkar dan Dinas Kesehatan menggelar apel gelar pasukan Operasi Ketupat Lancang Kuning (LK) 2025 dalam rangka pengamanan arus mudik dan perayaan Idulfitri 1446 H.
Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar yang membuka apel gelar pasukan menegaskan pentingnya sinergi antar instansi demi menciptakan kondisi yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
"Operasi Ketupat ini merupakan bentuk nyata kesiapan pemerintah daerah, TNI-Polri, serta seluruh pemangku kepentingan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang akan merayakan Idulfitri," ujar Markarius Anwar, Rabu, (19/3/2025).
Operasi Ketupat Lancang Kuning 2025 memiliki beberapa fokus pengamanan utama yang diharapkan dapat mendukung kelancaran mudik dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Operasi Ketupat merupakan agenda tahunan Polri yang bertujuan menjamin keamanan, kelancaran, dan kenyamanan masyarakat selama periode mudik dan arus balik Lebaran.
"Tahun ini, sebanyak 586 personel dari berbagai unsur diterjunkan untuk menjaga ketertiban dan keamanan di jalur transportasi maupun pusat keramaian," ungkapnya.Pasukan yang diterjunkan dalam Operasi Ketupat 2025 terdiri dari berbagai unsur, di antaranya:
- TNI Kodim 0301/Pekanbaru – 166 personel
- Polresta Pekanbaru – 295 personel
- Satpol PP Kota Pekanbaru – 30 personel
- Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru – 30 personel
- BPBD Kota Pekanbaru – 20 personel
- Dinas Pemadam Kebakaran – 10 personel
- Jasa Raharja Kota Pekanbaru – 10 personel
- Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru – 5 personel
- Denpom 1/3 Pekanbaru – 5 personel
- PLN Wilayah Kota Pekanbaru – 5 personel
- Senkom Kota Pekanbaru – 10 personel
Operasi Ketupat tahun ini berfokus pada beberapa aspek utama, antara lain:
Kelancaran arus mudik dan arus balik di jalur utama dan alternatif di wilayah Pekanbaru.
Pengamanan tempat ibadah, pusat perbelanjaan, dan objek wisata yang diperkirakan mengalami peningkatan kunjungan.
Editor : Editor Riau
