PEKANBARU – Para pelajar harus menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas dan menjauhi perilaku berisiko meresahkan masyarakat.
Hal itu ditegaskan Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Riau, Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat saat memimpin kegiatan edukatif keselamatan berlalu lintas di SMKN 7 Pekanbaru, Senin (5/5/2025).
Kegiatan ini digagas kembali oleh Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau yang bertajuk "Police Go to School" sebagai bagian dari upaya menciptakan budaya tertib lalu lintas di kalangan pelajar.
“Keselamatan berlalu lintas harus menjadi budaya. Ini bukan semata-mata tanggung jawab polisi, tetapi tanggung jawab kita semua terutama pelajar pemimpin generasi serta hindari prilaku menyimpang seperti balap liar, tawuran, dan penyalahgunaan narkoba,” tegasnya.
Dalam amanatnya, Kombes Taufiq juga mengingatkan pentingnya menanamkan kesadaran berlalu lintas sejak usia dini. Ia mengungkapkan bahwa mayoritas kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh kelalaian pengguna jalan, termasuk kalangan muda.
Kegiatan ini diikuti ratusan siswa SMKN 7 Pekanbaru serta dihadiri perwakilan Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, PT Jasa Raharja, serta jajaran guru, komite, dan ratusan siswa SMKN 7 Pekanbaru.Selain mengampanyekan keselamatan berlalu lintas, Kombes Taufiq juga memperkenalkan konsep Green Policing—yakni pendekatan baru Polda Riau yang menggabungkan kepedulian terhadap lingkungan dalam setiap tugas kepolisian.
"Konsep ini melibatkan kolaborasi lintas sektor (pentahelix), literasi lingkungan, pemanfaatan teknologi ramah lingkungan, dan peningkatan kapasitas SDM Polri yang berwawasan ekologis," ungkapnya.
Tidak hanya itu, sebagai bentuk dukungan nyata terhadap edukasi dan lingkungan, Ditlantas Polda Riau menyerahkan bantuan simbolis kepada siswa dan sekolah berupa helm, tumbler, buku ajar lalu lintas, serta bibit pohon untuk ditanam di lingkungan sekolah.
Sementara, Kasi Humas SMKN 7 Pekanbaru, Yuneldi Miswandi, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif tersebut.
Editor :
