SINGGALANG RIAU - Masjid Baitullah di Desa Buluhcina, Kecamatan Siak Hulu, Kampar, Riau, merupakan salah satu bukti nyata kegigihan masyarakat dalam memajukan kampung halamannya.
Meskipun masih dalam tahap pembangunan, masjid ini sudah kokoh berdiri dan difungsikan untuk beribadah dan kegiatan keagamaan lainnya.
Masjid yang dikenal sebagai masjid terapung ini memiliki banyak hal menarik seperti lokasinya yang terletak di tengah Sungai Kampar, sehingga memberikan pemandangan yang indah dan unik.
Iskandar yang saat ini diamanahkan sebagai Ketua Masjid Baitullah mengaku bahwa masjid tersebut sudah berusia 14 tahun.
"Masjid ini didirikan atas prakarsa Tokoh Masyarakat Riau, Makmur Hendrik, masjid ini menjadi simbol kemajuan Desa Buluhcina," katanya.
Iskandar menjelaskan bahwa saat ini Masjid Baitullah masih dalam tahap pembangunan, dengan beberapa bagian yang perlu dibenahi.Bagian itu seperti atap, plafon, pengeras suara, cat, kubah, mimbar, instalasi listrik, dan lantai teras.
"Kedepan, Masjid ini diharapkan menjadi ikon Desa Buluhcina sebagai salah satu desa wisata di Kabupaten Kampar," ungkapnya.
Lebihlanjut, Iskandar mengatakan bahwa masyarakat Buluhcina dengan senang hati menyambut bantuan dari pihak manapun untuk menyelesaikan pembangunan Masjid Baitullah.
"Rencana pengembangan halaman masjid menjadi taman untuk menambah daya tarik dan memfasilitasi berbagai kegiatan masyarakat," kata Iskandar menjelaskan.
Editor : Mhd Ihsan
