"Dua dalang itu masing-masing berinisial FS, oknum pejabat di Kabupaten Bengkalis dan P merupakan mantan Kepala Desa setempat," ujarnya.
"Kita berharap Polda bisa memberikan rasa keadilan. Makanya kita mengajukan gelar perkara di Polda," tambahnya.
Kadri menjelaskan pihaknya telah memiliki beberapa bukti pendukung yang telah diserahkan ke penyidik Polda Riau.
"Seperti dokumen dan rekaman CCTV yang memperlihatkan terduga FS mendatangi rumah korban," jelasnya.
Kadri menjelaskan, tanpa ada dalang, tidak akan mungkin terjadi pembunuhan itu, karena AS dan AC itu pengangguran dan tidak punya kepentingan disitu, tidak punya lahan disitu.
"Kalau FS ini adalah lahan dia di situ. Kita ingin penyidikan mengungkap peran FS agar kasus ini menjadi terang," pungkas Kadri.Di tempat yang sama, istri korban bwrnama Acit menyampaikan agar yang terlibat pembunuhan suaminya itu segera diproses hukum.
"Harapan saya sebagai istri korban supaya yang diduga dalang berdua ini diseret lah ke hukum. Kalau tak ada orang berdua ini, tak ada suami saya meninggal," ungkap Acit didampingi anaknya, Deni.
"Diduga (Dalangnya) FS alias AG dan P alias S, mantan Kades," pungkasnya.(*)
Editor : R. Zikri
