PEKANBARU - Sebuah insiden mengejutkan terjadi di salah satu SMA swasta di Pekanbaru. Permainan suit jari antara dua siswa, WL dan JA, berujung pada cedera serius, menyebabkan tangan WL patah.
Insiden ini kini menjadi perbincangan publik dan telah masuk ke ranah hukum.
Kronologi Kejadian Versi Korban
Pengacara korban, Parlindungan kepada awak media mengungkapkan bahwa kejadian bermula pada 9 Desember 2024, ketika JA diduga memukul tangan WL sebanyak dua kali hingga lebam.
Dua hari kemudian, pada 11 Desember 2024, JA mengajak WL untuk berkelahi, namun ajakan tersebut ditolak.
Sebagai alternatif, JA menawarkan permainan suit (batu-gunting-kertas) dengan aturan bahwa yang kalah harus menerima pukulan dari pemenang.
Menurut Parlindungan, pada suit pertama, JA menang dan memukul WL dengan keras.Pada suit kedua, WL menang dan giliran memukul JA.
Namun, saat memukul, WL merasakan sakit luar biasa, seolah-olah mengenai benda keras yang tidak seperti daging manusia.
"Diduga ada benda tumpul yang melapisi lengan JA," ujar Parlindungan.
Editor : Editor Riau![Komisi Pemilihan Umum Provinsi Riau](https://www.rumpuntekno.com/assets/mitra/10/2025/01/foto-banner-komisi-pemilihan-umum-provinsi-riau--170125074306.webp)