Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah menawarkan bantuan biaya pengobatan sebesar Rp1.000.000, yang disepakati saat mediasi di kantor polisi.
Namun, orang tua WL tidak kunjung mengambil bantuan tersebut hingga akhirnya insiden ini viral di media sosial.
Proses Hukum Belanjut
Saat ini, pihak kepolisian masih mendalami laporan dan telah melakukan olah TKP di ruang kelas tempat kejadian.
Pihak sekolah dan saksi-saksi, termasuk guru dan teman sekelas, telah memberikan keterangan mereka.
"Kami berkomitmen menciptakan lingkungan belajar yang aman dan menolak segala bentuk kekerasan," tegas Cristian.Baik keluarga WL maupun pihak sekolah berharap kasus ini dapat diselesaikan dengan cara yang adil dan damai tanpa menambah ketegangan antara kedua belah pihak.
Polisi dijadwalkan akan melakukan mediasi lanjutan pada 10 Februari 2025.
Kasus ini menjadi pengingat penting bagi dunia pendidikan tentang pentingnya pengawasan di sekolah dan upaya pencegahan kekerasan, bahkan dalam bentuk permainan sederhana.(*)
Editor : Editor Riau![Komisi Pemilihan Umum Provinsi Riau](https://www.rumpuntekno.com/assets/mitra/10/2025/01/foto-banner-komisi-pemilihan-umum-provinsi-riau--170125074306.webp)