Setelah suit ketiga, di mana WL kembali menang dan memukul JA, ia langsung mengalami kesakitan hebat hingga tak berdaya.
Orang tuanya kemudian membawanya ke rumah sakit, dan hasil rontgen menunjukkan patah tulang di tangan kanan.
Merasa tidak mendapat penyelesaian di tingkat sekolah, keluarga WL akhirnya melaporkan kejadian ini ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Pekanbaru.
Saat ini, pihak kepolisian masih menunggu hasil telaah medis untuk memastikan penyebab pasti patahnya tangan WL.
Tanggapan Pihak Sekolah
Kepala sekolah SMA Darma Yudha Cristian Pramudana, memberikan keterangan yang berbeda. Menurutnya, insiden ini murni terjadi dalam konteks permainan suit yang biasa dilakukan siswa sebagai hiburan."Setelah menang di suit kelima, WL secara spontan meninju lengan JA. Sayangnya, saat itu ia menggunakan punggung tangan yang terkepal, yang kemungkinan besar menyebabkan cedera pada pergelangan tangannya sendiri," jelas Cristian.
Pihak sekolah juga menegaskan bahwa setelah kejadian, WL masih bisa melanjutkan ujian menggunakan tangan kirinya.
Bahkan, keesokan harinya, pihak sekolah mengadakan mediasi antara kedua keluarga, namun tidak mencapai kesepakatan.
Cristian juga membantah tuduhan bahwa sekolah abai terhadap korban.
Editor : Editor Riau![Komisi Pemilihan Umum Provinsi Riau](https://www.rumpuntekno.com/assets/mitra/10/2025/01/foto-banner-komisi-pemilihan-umum-provinsi-riau--170125074306.webp)