Akmal Abbas menyebutkan Nader selama pelariannya terus berpindah tempat, termasuk lari hingga ke luar negeri mulai dari Singapura hingga Jerman dan beberapa negara lain.
Lebihlanjut, Akmal Abbas menjelaskan selama pelariannya, Nader tidak hanya berpindah-pindah tetapi sudah melakukan perubahan identitas hingga barang bukti Kartu Tanda Peduduk (KTP) beralamatkan di Kabupaten Cianjur yang diubah pada 2014 silam.
"Jadi tersangka sudah merubah identitas dengan bukti satu kartu KTP bernama Haji Toni dan terdeteksi oleh tim pada 2018 saat pendataan dukcapil yang diintifikasi langsung oleh Tim Satuan Intelejen Kejagung dan Kejati Riau dan lakukan penangkapan," ungkapnya.
Pantauan Singgalang, Nader Thaher terlihat dalam kondisi kelelahan sambil digiring memasuki Kejati Riau jam 11.00 Wib usai mendarat di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim Pekanbaru.
Terakhir Akmal Abbas menegaskan komitmennya untuk terus memburu buronan korupsi lainnya."Kami mengimbau seluruh buronan dalam DPO Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau untuk menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Tidak ada tempat persembunyian yang aman bagi buronan pelaku kejahatan keuangan bahwa hukum akan selalu mengejar mereka, kapan pun dan di mana pun," tegas Akmal Abbas.,(*)
Editor : Editor Riau
