"Pemeriksaan petugas, bayi gajah masih berumur 2 bulan. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan kondisi anak gajah sehat namun masih belum bisa mengkonsumsi makanan kecuali susu," kata Genman.
"Kesehatannya terus dipantau dan diberi asupan bergizi menjelang dikembalikan ke kawanannya," tambahnya.
Selain kesehatan, evakuasi yang dilakukan ke PLG Minas harus dilakukan karena keberadaan anak gajah yang terpisah dari induk dan kelompoknya berpotensi memunculkan interaksi negatif atau konflik dengan manusia maupun satwa liar lainnya.
"BBKSDA Riau tetap berupaya mencari induk dan kelompoknya agar anak gajah dapat segera bergabung dengan kelompok di habitat alaminya," ujar Genman.
Selain berterimakasih kepada masyarakat, Genman meminta adanya adaptasi warga dengan keberadaan gajah liar yang sering melintas di perkebunan sawit.Masyarakat diminta tidak menyakiti, atau sampai memburu satwa liar dilindungi tersebut.
"Kemudian tidak memasang jerat dan tidak melakukan perburuan ataupun membunuh satwa dilindungi," tegas Genman.(*)
Editor : Editor Riau