BSI Jadi Bank Emas, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

×

BSI Jadi Bank Emas, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Bagikan berita
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi didampingi Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna menunjukkan layanan Bank Emas diantaranya BSI Emas Digital, BSI Gold dan layanan cetak emas melalui ATM Emas.(ist)
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi didampingi Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna menunjukkan layanan Bank Emas diantaranya BSI Emas Digital, BSI Gold dan layanan cetak emas melalui ATM Emas.(ist)

“Di BSI sendiri bisnis bank emas memiliki berbagai keunggulan. Pertama, layanan bank emas pertama di Indonesia dengan salah satu yang ditawarkan adalah BSI Gold Karatase 99,99% SNI dan Sertifikat MUI. Kemudian, jaringan BSI Agen lebih dari 110.000 di seluruh Indonesia yang bisa melayani bisnis emas BSI. Serta layanan bank emas yang bisa diakses di mana pun dan kapan pun melalui BYOND by BSI,” kata Anton.

Adapun bisnis emas BSI terus mengalami lonjakan pertumbuhan yang sangat signifikan melalui produk Gadai Emas, Cicil Emas, BSI Emas Digital dan BSI Gold. Sehingga kehadiran bisnis bank emas ini akan melengkapi ekosistem yang sudah dibangun sebelumnya.

Selama tahun 2024 total emas kelolaan BSI telah mencapai 17,5 ton dengan volume transaksi mencapai 29,7 ton.

Karena hal tersebut Anton mengatakan potensi bisnis logam mulia akan terus dikembangkan melalui optimalisasi ekosistem bank emas yang telah dimiliki perseroan saat ini.

Pada 2025, BSI akan fokus pada dua lini utama dalam bisnis bank emas yaitu penitipan emas dan perdagangan emas melalui 3 fokus layanan.

Pertama, BSI Emas Digital yaitu jual-beli dan titip emas melalui BYOND by BSI. Kedua, BSI Gold berupa kemudahan membeli emas fisik secara tunai dan cicil dengan harga kompetitif. Ketiga adalah pengembangan BSI ATM Emas untuk kemudahan cetak emas di pusat dan cabang BSI.

Bahkan BSI ATM Emas menjadi yang pertama di Indonesia yang dimiliki entitas yang menjalankan bisnis bank emas.

Optimisme Anton pun tak terlepas dari jumlah nasabah BSI yang mencapai 21 juta, dengan sekitar 8 juta pengguna super app BYOND. Saat ini, operasional perseroan pun didukung oleh jaringan kantor cabang yang mencapai 1.130 outlet. Tak hanya itu, BSI diperkuat oleh lebih dari 600 tenaga profesional penaksir emas, dan juga ke depan akan memiliki sekitar 50 BSI ATM Emas.

Terakhir, Anton menambahkan bahwa investasi emas bisa menjadi solusi untuk kesiapan pelunasan ibadah haji yang masa tunggunya 15-20 tahun. Hal ini karena nilai emas terus naik tiap tahunnya.(**)

Editor : Editor Riau
Iklan Layanan Masyarakat
Bagikan

Berita Terkait
Terkini