SINGGALANG RIAU - Akibat curah hujan yang tinggi mengguyur wilayah Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau sejak dini hari menyebabkan tujuh desa terendam banjir.
Hal itu dibenarkan Kapolres Inhil, AKBP Budi Setiawan melalui keterangan tertulis, Selasa, (31/12/2024).
"Banjir akibat air hujan yang lebat ini mulai dari Senin (30/12) pagi dari perbukitan di daerah hulu yaitu Desa Keritang, Desa Batu Ampar, Kelurahan Selensen, Kemuning Muda, Limau Manis, Lubuk Besar dan Kemuning Tua," ujar Budi Setiawan.
Budi Setiawan menyampaikan, akibat air bah tersebut ratusan rumah warga terendam dan sejumlah keluarga terpaksa mengungsi. Namun, tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir tersebut.
"Banjir tersebut mengakibatkan sejumlah kerugian materil. Sebanyak 70 rumah di Kelurahan Selensen, 500 rumah di Desa Batu Ampar, dan 133 rumah di Desa Keritang sempat terendam banjir. "Tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir ini," kata Budi.
Meski demikian, sejumlah rumah mengalami kerusakan berat. Di Desa Batu Ampar misalnya, sebanyak 18 rumah mengalami kerusakan parah sehingga penghuninya terpaksa mengungsi ke rumah kerabat atau posko pengungsian yang telah didirikan.
Untuk menangani bencana banjir ini, Polres Inhil menyampaikan data sementara, ada 7 unit rumah dikabarkan hanyut terbawa Banjir.Saat ini, Polres Inhil telah mengerahkan sejumlah personel untuk melakukan evakuasi warga, menyalurkan bantuan makanan dan minuman, serta mendirikan posko pengungsian.
Selain itu, personel gabungan TNI, Polri, dan BPBD juga melakukan patroli untuk mengantisipasi adanya kejadian yang tidak diinginkan.
"Kami juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk melakukan penanganan pasca bencana, seperti membersihkan lingkungan dan memperbaiki infrastruktur yang rusak," jelas Budi.
Editor : Editor Riau