Pemanfaatan Media Kearifan Lokal di Pasir Ringgit Melalui Pendanaan DIPA LPPM UNRI 2024

×

Pemanfaatan Media Kearifan Lokal di Pasir Ringgit Melalui Pendanaan DIPA LPPM UNRI 2024

Bagikan berita
Pemanfaatan Media Kearifan Lokal di Pasir Ringgit Melalui Pendanaan DIPA LPPM UNRI 2024
Pemanfaatan Media Kearifan Lokal di Pasir Ringgit Melalui Pendanaan DIPA LPPM UNRI 2024

SINGGALANG RIAU - Mahasiswa Universitas Riau (UNRI) melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Pendanaan dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DIPA LPPM) menggelar kegiatan bertajuk Pemberdayaan Guru dalam Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Kearifan Lokal untuk Pelestarian Budaya Daerah.

Kegiatan pengabdian masyarakat itu menunjukkan komitmen UNRI terhadap masa depan pendidikan.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di SDN 002 Pasir Ringgit, Kecamatan Lirik, Senin, 9 September 2024 lalu.

Langkah ini diusung oleh 7 mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) yang sedang melaksanakan pengabdian masyarakat di Kecamatan Lirik.

Acara tersebut turut dihadiri Koordinator Wilayah Pendidikan Kecamatan Lirik dan Kepala SDN 002 Pasir Ringgit Sutarjo menyampaikan, langkah cermat ini diusung oleh 7 mahasiswa Program Studi PGSD yang sedang melaksanakan pengabdian masyarakat di Kecamatan Lirik dan sangat diapresiasi.

"Saya ucapkan terima kasih atas kegiatan seperti ini sangat membantu guru dalam meningkatkan kompetensi profesional. Kami berharap program ini dapat berlanjut dan menjangkau lebih banyak guru di masa mendatang demi kemajuan pendidikan di Kecamatan Lirik,” ujar Kepala SDN 002 Pasir Ringgit itu.

Sementara itu, Ketua tim pengabdian, Munjiatun, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan upaya inovatif untuk memanfaatkan media pembelajaran berbasis kearifan lokal guna meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.

“Dengan media pembelajaran yang relevan dan berbasis budaya daerah, guru tidak hanya dapat meningkatkan pemahaman siswa, tetapi juga turut melestarikan budaya lokal,” katanya.

Antusias para peserta sangat baik saat mengikuti pelatihan yang diberikan oleh narasumber, yaitu Prof. Neni Hermita. Muhammad Fendrik, Syahrilfuddin, dan Ningrum Melihayatri.

Selama kegiatan, guru-guru dibimbing untuk memahami konsep media pembelajaran interaktif berbasis kearifan lokal serta mengidentifikasi potensi budaya yang dapat diintegrasikan dalam pembelajaran.

Editor : R. Zikri
Bagikan

Berita Terkait
Terkini