SINGGALANG RIAU – Di balik kesuksesan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) sebagai produsen migas terbesar di Indonesia, terdapat kisah inspiratif para engineer andalnya tentang peran para guru yang telah membentuk mereka sejak dini.
Pada peringatan Hari Guru Nasional, para profesional PHR mengenang jasa para guru yang telah memberikan ilmu sekaligus membangun karakter mereka hingga mencapai karir puncak.
Team Manager Rig Drilling Heavy Oil PHR Wulan Sary mengungkapkan, pengaruh besar gurunya semasa SMA, salah seorang guru yang berperan penting bernama Bu Eny, dalam menanamkan kecintaannya pada ilmu kimia.
"Bu Eny adalah sosok yang membuat saya jatuh cinta pada kimia dengan cara mengajarkan yang sederhana dan penuh perhatian. Tanpa beliau, mungkin saya tidak akan mengambil Teknik Kimia di ITB, yang menjadi dasar semua pencapaian saya hari ini," ujar Wulan.
Wulan dengan bangga menyampaikan, peran Bu Eny bukan hanya sekadar pendidik, tetapi juga inspirasi.
"Beliau adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang mengubah hidup saya. Terima kasih, Bu Eny, dan semua guru yang telah menanamkan benih ilmu kepada jutaan anak bangsa," tuturnya.
Tak hanya Wulan, Coordinator Plant Operations Gas PHR Muhammad Basrol, juga mengenang pesan mendalam dari almarhumah Ibu Yelna, guru Fisika di SMA-nya."Beliau mengatakan, semua anak yang lahir ke dunia adalah pemenang, jangan sampai menjadi pecundang. Kata-kata itu menjadi pemacu semangat saya untuk terus berjuang mencapai sukses," imbuhnya.
"Hormat kepada guru adalah kunci menyerap ilmu dengan sempurna. Saat ini, saya berusaha membagikan ilmu kepada rekan kerja dan menjadi mentor bagi adik-adik yang magang di PHR, sejalan dengan tata nilai Akhlak," tambahnya.
Sementara, Sr Engineer Well Construction Drilling 2 PHR Benny, menyoroti peran dua jenis guru dalam hidupnya: guru akademis dan guru spiritual.
Editor :